Entah karena zaman sudah tua. Banyak terjadi peristiwa yang aneh dan bahkan kadang-kadang tidak mungkin terjadi, tapi nyatanya telah terjadi. Atau memang Allah SWT menunjukkan kekuasaan melalui fenomena alam yang selama ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia dan di mancanegara.
Kali ini terjadi di Aceh Timur adalah, sebatang kelapa yang baru lima bulan lalu disemai di tempat pembibitan, milik Zainal Abidin (52) warga Desa Tanjung Meunje, Dusun Damai Kecamatan Madat Aceh Timur, ternyata dalam usia masih di pembibitan itu, kelapa tersebut telah mengeluarkan buahnya satu butir.
Padahal, kalau kelapa kampung yang batang induknya panjang 30 meter itu, kebiasaannya berbuah di kebun jika ditanam minimal empat tahun. Namun, ini baru lima bulan disemai telah berbuah satu butir, kata Zainal Abidin petani yang mengaku sekarang habis Ramadhan dalam kondisi sakit-sakitan.
Menurut Zainal yang didampingi istrinya, selama sebulan belakangan ini banyak orang datang ke rumahnya melihat hal yang dinilai langkah itu. Bahkan, ada yang minta membeli kelapa itu ratusan ribu, “tapi saya tidak akan menjual berapapun diminta, karena saya senang melihat pohon kelapa yang unik ini,” kata Zainal.
Dikatakan, kelapa tersebut semula ditanam di samping rumahnya sekitar 10 meter, selama empat bulan tak pernah dilihatnya di tempat persemaian. Namun, sebulan lalu ketika hendak dibersihkan, karena beberapa biji kelapa yang disemai telah ditutupi rumput, nah kala hendak dibersihkan rumput melihat satu diantara beberapa biji kelapa yang disemai telah berbuah. Saat ini, katanya buahnya baru sebesar kelereng, karena merasa unik dengan pohon kelapa itu, Zainal memindahkan dan menaruh ke dalam tempat khusus agar tidak terganggu lagi dan dimasukkan ke dalam rumah.
Dalam pengamatan di rumah Zainal, Selasa (14/9) pukul 15.00 WIB, batang kelapa yang baru lima bulan disemai itu panjangnya 20 Cm. Pada batangnya terdapat keganjilan seperti terdapat lima lidi tangkainya buah dan tujuh pelepah daunnya. Kendati pendek dan baru lima bulan, tapi telah berbuah yang membuat masyarakat daerah itu keheranan, hampir tiap hari masyarakat datang melihat keanehan batang kelapa itu. “Kami melarang warga memegang daun dan batangnya karena takut terkejut dan takut mati,” kata Zainal.(ib)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar