Surat kabar pemerintah Mesir, Al  Ahram, mengubah foto Presiden Barack Obama dan Presiden Mesir Husni  Mubarak. Alasannya, presiden mereka berjalan belakangan.
Foto yang diedit itu bertempat  ketika Mubarak dan Obama menjadi penengah untuk perundingan antara  Presiden Palestina Mahmud Abbas dengan Perdana Menteri Israel Benjamin  Netanyahu. Ikut hadir sebagai penengah dan juga terpotret, adalah Raja  Jordania Abdullah II.
Dalam foto tersebut, kelima  pemimpin negara itu sedang berjalan menuju East Room untuk memberikan  pernytaan pers. Sebagai tuan rumah, Obama berjalan paling depan.  Netanyahu dan Abbas mengapit kanan kirinya. Sejajar dengan Abbas adalah  Raja Abdullah.
Sementara Mubarak berjalan di  sebelah Netanyahu dan memang terlihat paling belakang di antara kelompok  itu. Media Mesir memang sejak lama menghadapi sensor dari pemerintah.  Tak heran mereka memilih menempatkan Mubarak paling depan.
Namun foto itu dikomentari oleh  oposisi dari Youth Movement sebagai suatu tindakan yang kelewat batas.  "Seperti inilah korup media di Mesir. Mereka sudah tak berimbang dan  jujur lagi," demikian situs resmi kelompok itu, seperti dilansir AP,  Jumat (17/9).(Inilah.com)



 
0 komentar:
Posting Komentar